Jumat, 05 Februari 2010
profile teater putih
Teater Putih , inilah salah satu komunitas teater yang eksis di dunia perteateran NTB. Teater yang brprospek pada proses pembentukan anggota menjadi para penggelut teater yang mempunyai kemampuan dasar yang kuat. Dalam prosesnya, komunitas teater ini menerapkan proses dasar yang rutin dan berkesinambungan.
Komunitas teater yang berdiri pada tahun 1983 di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unramdirintis dengan penuh tantangan yang menjadi modal penting untuk maju dan menatap kedepan. Perpecahan pun pernah dialami, ketika dibentuknya teater kampus di bawah naungan Universitas Mataram. Ketua pertama adalah Adi Pranajaya, seorang mahasiswa FKIP angkatan pertama. Sekarang bergelut dalam dunia perfilman nasional.
Komunitas Teater Putih dilatar belakangi oleh pembukaan jurusan Bahasa dan Seni. Para mahasiswa jurusan ini pada awalnya mengelompokkan diri mereka dalam kelompok kecil. Atas gagasan beberapa mahasiswa akhirnya dibentuklahko0munitas teatr mahasiswa pada bulan September 1983. komunitas itu diberi nama Teater Putih.
Nama Teater Putih diilhami dari julukan kampus FKIP yaitu Kampus Putih, ini memang kontras dengan warna yang sering kita temui dalam teater yaitu hitam.
Pada perkembangannya, anggota teater bukan hanya dari kalangan bahasa dan seni, seiring dengan dibukana jurusan lain. Mereka merasa tertarik untuk bergabung dengan komunitas ini.
Hingga kini, Teater Putih terus menjaga eksistensinya dengan mengadakan pementasan dari skala kecil sampai skala besar. Pada periode 2009/2010, Teater Putih yang merupakan organisasi mahasiswa di ketuai oleh M. Khairussibyan (Byan), mahasiswa jurusan Bahasa dan Seni pada Prodi. Bastrindo angkatan 2006. di bawah kepemimpinan Byan, komunitas teater ini berusaha menggapai masa-masa kejayaan Teater Putih pada masa kepengurusan sebelumnya.
Tantangan yang akan dihadapi oleh Teater Putih ke depan akan semakin besar, mengingat situasi dan kondisi perteateran di tanah air. Ditambah pula dengan masalah – masalah yang muncul baik dari interen dan eksteren organisasi maupun kampus.
Akhir kata, Teater Putih dengan anak – anak merpatinya akan tetap berprosesdan berjuang untuk mengembangkan teater di ranah Bumi Gora NTBdengan dilandaskan oleh keyakina, kepercayaan dan semanta untuk meraih cita – cita menuju dunia teater NTB yang gemilang.
Mari anak – anak merpati pacu diri kalian dan sisingkan lengan bajumu karena nasib seni dan budaya daerah ini merupakan tanggung jawab kalian lah untu menjaganya karena kalianlah generasi penerus perjuangan.
SALAM TEATER! SALAM SENI BUDAYA!
Diposting oleh
teater putih FKIP Unram
di
18.56
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
b