Sabtu, 06 Februari 2010
FESTIVAL TEATER MODERN PELAJAR Se NTB XI 2009
Teater di tanah Bumi Gora ini telah mulai menggeliat kembali, berbagai pentas yang berprospek untuk membangun apresiasi peminat teater mulai banyak dilakukan. Usaha – usaha untuk melangkah ke depan telah dilakukan dengan semakin meningkatkan kualitas pementasan. Pementasan yang dilaksanakan dengan dukungan berbagai pihak tetus diusahakan.
Perjuangan menuju hal yang lebih baik dilakoni oleh komunitas – komunitas teater yang tumbuh dan mengembangkan diri mereka di ranah NTB ini. Mulai dari komunitas teater mahasiswa hingga komunitas teater indioendent saling bergandengan tangan untuk menghidupkan kembali gairah teater. Selain pentas – pentas yang mengundang banyak apresiasi dari kalangan masnyarakat NTB, diadakan juga kompetisi – kompetisi yang bertujuan untuk membentuk komunitas teater muda yang potensial dan para pelaku teater yang mempunyai mental bersaing untuk menjadi cikal bakal teaterawan yang bisa diandalkan oleh dunia perteateran NTB pada masa yang akan datang.
Salah satu kompetisi teater yang berkembang dan sangat ditunggu oleh para komunitas teater renmaja di NTB ini adalah Festival Teater Moderen Pelajar (FTMP) yang mempunyai sasaran adalah komunitas teater remaja yang ada di sekolah – sekolah menengah atas di provinsi NTB ini. Festival ini diselenggarakan setiap tahun oleh komunitas teater mahasiswa Teater Putih FKIP Unram.
Pelaksanaan festival ini telah memasuli umur yang ke 11 sejak pelaksanan pertamanya pada tahun 1998. pada pelaksanan yang ke 11 ini, pembaharuan – pembaharuan pun dilaksanakan untuk mencapai pelaksanaa yang lebih baik dari tahun – tahun sebelumnya. Mulai dari sistem pemilihan naskah yang di koordinir oleh panitia sebagai penyedia naskah yang akan dipentaskan oleh para peserta, dengan kebebasan para peserta dalam mengeksplor naskah itu selama masih dalam jalur ketentuan lomba yaitu realis konvensional.
Perubahan tidak sebatas dalam pengadaan naskah pementasan akan tetapi juga dalam hal distribusi syarat dan ketentuan lomba. Panitia tidak lagi memakai tumpukan kertas yang sangat berisiko untuk hilang atau rusak terkena pengaruh alam selama pengiriman. Panitia berinisiatif mengganti kertas dengan disc casette yang lebih simpel dan juga biaya yang lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas pengiriman.
Walaupun usaha – usaha maksimal telah dilakukan, masalha bukan tidak menghampiri. Pelaksanaan terkendala oleh penyediaan akomodasi bagi peserta. Permasalahan akomodasi ini berawal dari perijinan peminjaman wisma yang sangat berbelit – belit sampai menyentuh hal penting seperti air dan ranjang tempat tidur yang tidak tersedia secara maksimal. Beberapa masalah juga timbul dari peserta sendiri yang tidak tepat waktu dalam penyerahan berkas – berkas lomba.
Dengan berbagai permasalahan tersebut, panitia terus bekerja denga maksiomal untuk segera menyelesaikan hal – hal tersebut demi kelancaran lomba. Dengan keinginan yang kuat, akhirnya kesulitan – kesulitan itu pun terselesaikan tepat waktu.
Dengan beberapa kekurangan yang terjadi, festival (FTMP) XI ini secara umum berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya. Festival kali ini juga membuktikan bahwa teater telah mendapat tempat hati di masyarakat NTB, terbukti dengan meningkatnya jumlah peserta yang turut ambil bagian dalam festival ini. Apreasi masyarakat pun semakin meningkat dengan kuantitas apresiator yang hadir tiap malam untuk menyaksikan pementasan dari para generasi muda teater ini selalu padat pengunjung.
Baiklah, FTMP ke XI telah terlaksana dengan baik pada tahun ini, semoga pelaksanaan FTMP pada tahun – tahun yang akan datang mempunyai bobot yang lebih baik dan lebih bisa menyerap kebutuhan akan dahaga dunia teater di ranah NTB khususnya serta bisa menyumbangkan pemikiran – pemikiran positif bagi kemajuan teater selanjutnya NTB di tingkat nasional ataupun internasional, amien!
Diposting oleh
teater putih FKIP Unram
di
11.18
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
b